A. Pengertian
Diskusi Kelompok
Diskusi
kelompok adalah pembicaraan yang direncanakan dan telah dipersiapkan tentang
suatu topic pembicaraan diantara 5-20 peserta (sasaran) dengan seorang pemimpin
diskusi yang telah ditunjuk.
Diskusi
kelompok ini adalah salah satu bentuk
kegiatan yang dilaksanakan dalam bimbingan. Kegiatan diskusi kelompok merupakan
kegiatan yang dilakukan dengan melibatkan lebih dari satu individu. Kegiatan
diskusi kelompok ini dapat menjadi alternatif dalam membantu memecahkan
permasalahan seorang individu.
Diskusi
kelompok menurut beberapa ahli:
Moh.
Surya (1975:107) mendefinisikan diskusi
kelompok merupakan suatu proses bimbingan dimana murid-murid akan
mendapatkan suatu kesempatan untuk menyumbangkan pikiran masing-masing dalam
memecahkan masalah bersama. Dalam diskusi ini tertanam pula tanggung jawab dan
harga diri.
Moh.
Uzer Usman (2005:94)
menyatakan bahwa diskusi kelompok merupakan suatu proses yang teratur yang
melibatkan sekelompok orang dalam interaksi tatap muka yang informal dengan
berbagai pengalaman atau informasi, pengambilan kesimpulan atau pemecahan
masalah.
Maka dapat disimpulkan bahwa menurut para ahli, diskusi kelompok yaitu suatu cara atau teknik bimbingan yang melibatkan sekelompok orang dalam interaksi tatap muka, dimana setiap anggota kelompok akan mendapatkan
kesempatan untuk memberikan pikiran masing-masing tentang hal yang didiskusikan
serta berbagi pengalaman atau informasi guna pemecahan masalah atau pengambilan
keputusan. Dalam diskusi kelompok anggota kelompok menunjuk moderator
(pimpinan), menentukan tujuan, dan agenda yang harus ditaati.
·
Ciri-ciri diskusi
kelompok, yaitu:
1. Saling
mengemukakan pendapat diantara para peserta.
2. Dapat
membuat topic yang dibicarakan menjadi menarik.
3. Membantu
peserta untuk mengemukakan pendapat.
4. Dapat
mengenal dan mengolah masalah yang terkandung dalam topic.
5. Menciptakan
suasana yang informal.
6. Adanya
pendapat dari orang-orang yang tidak suka berbicara.
·
Karakteristik
diskusi kelompok, yaitu:
1. Melibatkan sekelompok individu
2. Melibatkan peserta dalam interaksi tatap muka tidak
formal
3. Memiliki tujuan dan bekerja sama
4. Mengikuti aturan
·
Tujuan diskusi
kelompok, yaitu:
1. Mengembangkan pengertian terhadap diri sendiri
2. Mengembangkan kesadaran tentang diri dan orang lain
3. Mengembangkan pandangan baru mengenai hubungan antar
manusia.
4. Mengembangkan keterampilan-keterampilan kepemimpinan
5. Merangkum pendapat-pendapat kelompok
6. Mencapai suatu consensus
7. Menjadi pendengar yang aktif
8. Mengatasi perbedaan-perbedaan yang tepat
9. Mengembangkan keterampilan memparaprase
10. Mengembangkan keterampilan-keterampilan belajar
mandiri
11. Mengembangkan keterampilan-keterampilan menganalisis,
mensintesis dan menilai.
·
Tahapan diskusi
kelompok:
1. Tahap perencanaan, fasilitator melaksanakan lima macam hal,
yaitu:
a) Merumuskan
tujuan diskusi.
b) Menentukan jenis diskusi, apakah
diskusi kelas, diskusi kelompok-kelompok kecil atau diskusi panel.
c) Melihat
pengalaman dan perkembangan siswa, apakah memerlukan pengarahan-pengarahan yang
jelas, tugas yang sederhana dan waktu diskusi yang lebih pendek, atau
sebaliknya.
d) Memperhitungkan waktu yang tersedia untuk
kegiatan diskusi
e) Mengemukakan
hasil yang diharapkan dari diskusi, misalnya rangkuman, kesimpulan-kesimpulan
atau pemecahan masalah.
2. Tahap pelaksanaan
Fasilitator memberikan tugas yang harus didiskusikan,
waktu yang tersedia untuk mendiskusikan tugas itu, dan memberitahu cara
melaporkan tugas, serta menunjuk pengamat diskusi apabila diperlukan.
3. Tahap penilaian
Fasilitator meminta pengamat melaporkan hasil
pengamatannya, memberikan komentar mengenai proses diskusi dan membicarakannya
dengan kelompok.
B. Kelebihan
Diskusi Kelompok
1. Memberikan
kemungkinan untuk saling mengemukakan pendapat diantara peserta.
2. Merupakan
pendekatan yang demokratis dalam menyampaikan pendapat dari tiap-tiap peserta.
3. Anggota kelompok lebih merasa terikat
melaksanakan keputusan kelompok sebagai hasil dari kegiatan diskusi, karena
mereka terlibat di dalam proses pengambilan keputusan
Dapat memperluas pandangan tiap peserta.
4. Dapat
menghayati kepemimpinan bersama dan membantu mengembangkan kepemimpinan
kelompok.
5.
Anggota kelompok diskusi sering dimotivasi oleh kehadiran anggota
kelompok lain.
6. Diskusi kelompok dapat meningkatkan pemahaman
terhadap diri sendiri maupun pemahaman terhadap orang lain (meningkatkan kemampuan
individu untuk berinteraksi).
C. Kekurangan
Diskusi Kelompok
1. Tidak
dapat dipakai dalam kelompok yang besar.
2. Peserta
mendapatkan informasi yang terbatas.
3. Diskusi kelompok memerlukan waktu yang lebih
banyak dari pada cara belajar biasa.
4. Dapat memboroskan waktu, terutama jika
terjadi hal-hal yang negatif, seperti pengarahan yang kurang tepat, pembicaraan
yang berlarut-larut, penyimpangan yang tidak ditegur, penampilan yang kurang
baik.
5. Anggota yang pendiam atau pemalu sering tidak
mendapat kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya, akibatnya ia menarik diri
atau frustasi.
6. Jika pimpinan kelompok kurang bijaksana
diskusi akan didominasi oleh orang-orang tertentu.
Biasanya
orang menghendaki pendekatan yang lebih formal
0 komentar:
Posting Komentar