Senin, 30 November 2015

Metode Pendidikan Kesehatan Masyarakat "Diskusi Kelompok"

Diposting oleh Unknown di 22.21


A.    Pengertian Diskusi Kelompok
Diskusi kelompok adalah pembicaraan yang direncanakan dan telah dipersiapkan tentang suatu topic pembicaraan diantara 5-20 peserta (sasaran) dengan seorang pemimpin diskusi yang telah ditunjuk.
Diskusi kelompok ini adalah salah satu bentuk kegiatan yang dilaksanakan dalam bimbingan. Kegiatan diskusi kelompok merupakan kegiatan yang dilakukan dengan melibatkan lebih dari satu individu. Kegiatan diskusi kelompok ini dapat menjadi alternatif dalam membantu memecahkan permasalahan seorang individu.
Diskusi kelompok menurut beberapa ahli:
Moh. Surya (1975:107) mendefinisikan diskusi kelompok merupakan suatu proses bimbingan dimana murid-murid akan mendapatkan suatu kesempatan untuk menyumbangkan pikiran masing-masing dalam memecahkan masalah bersama. Dalam diskusi ini tertanam pula tanggung jawab dan harga diri.
Moh. Uzer  Usman (2005:94) menyatakan bahwa diskusi kelompok merupakan suatu proses yang teratur yang melibatkan sekelompok orang dalam interaksi tatap muka yang informal dengan berbagai pengalaman atau informasi, pengambilan kesimpulan atau pemecahan masalah.
Maka dapat disimpulkan bahwa menurut para ahli, diskusi kelompok yaitu suatu cara atau teknik bimbingan yang melibatkan sekelompok orang dalam interaksi tatap muka, dimana setiap anggota kelompok akan mendapatkan kesempatan untuk memberikan pikiran masing-masing tentang hal yang didiskusikan serta berbagi pengalaman atau informasi guna pemecahan masalah atau pengambilan keputusan. Dalam diskusi kelompok anggota kelompok menunjuk moderator (pimpinan), menentukan tujuan, dan agenda yang harus ditaati.
·         Ciri-ciri diskusi kelompok, yaitu:
1.      Saling mengemukakan pendapat diantara para peserta.
2.      Dapat membuat topic yang dibicarakan menjadi menarik.
3.      Membantu peserta untuk mengemukakan pendapat.
4.      Dapat mengenal dan mengolah masalah yang terkandung dalam topic.
5.      Menciptakan suasana yang informal.
6.      Adanya pendapat dari orang-orang yang tidak suka berbicara.

·         Karakteristik diskusi kelompok, yaitu:
1.      Melibatkan sekelompok individu
2.      Melibatkan peserta dalam interaksi tatap muka tidak formal
3.      Memiliki tujuan dan bekerja sama
4.      Mengikuti aturan

·         Tujuan diskusi kelompok, yaitu:
1.      Mengembangkan pengertian terhadap diri sendiri
2.      Mengembangkan kesadaran tentang diri dan orang lain
3.      Mengembangkan pandangan baru mengenai hubungan antar manusia.
4.      Mengembangkan keterampilan-keterampilan kepemimpinan
5.      Merangkum pendapat-pendapat kelompok
6.      Mencapai suatu consensus
7.      Menjadi pendengar yang aktif
8.      Mengatasi perbedaan-perbedaan yang tepat
9.      Mengembangkan keterampilan memparaprase
10.  Mengembangkan keterampilan-keterampilan belajar mandiri
11.  Mengembangkan keterampilan-keterampilan menganalisis, mensintesis dan menilai.

·         Tahapan diskusi kelompok:
1.    Tahap perencanaan, fasilitator melaksanakan lima macam hal, yaitu:
a)   Merumuskan tujuan diskusi.
b)   Menentukan jenis diskusi, apakah diskusi kelas, diskusi kelompok-kelompok kecil atau diskusi panel.
c)   Melihat pengalaman dan perkembangan siswa, apakah memerlukan pengarahan-pengarahan yang jelas, tugas yang sederhana dan waktu diskusi yang lebih pendek, atau sebaliknya.
d)   Memperhitungkan waktu yang tersedia untuk kegiatan diskusi
e)   Mengemukakan hasil yang diharapkan dari diskusi, misalnya rangkuman, kesimpulan-kesimpulan atau pemecahan masalah.
2.  Tahap pelaksanaan
Fasilitator memberikan tugas yang harus didiskusikan, waktu yang tersedia untuk mendiskusikan tugas itu, dan memberitahu cara melaporkan tugas, serta menunjuk pengamat diskusi apabila diperlukan.
3.  Tahap penilaian
Fasilitator meminta pengamat melaporkan hasil pengamatannya, memberikan komentar mengenai proses diskusi dan membicarakannya dengan kelompok.

B.     Kelebihan Diskusi Kelompok
1.      Memberikan kemungkinan untuk saling mengemukakan pendapat diantara peserta.
2.      Merupakan pendekatan yang demokratis dalam menyampaikan pendapat dari tiap-tiap peserta.
3.      Anggota kelompok lebih merasa terikat melaksanakan keputusan kelompok sebagai hasil dari kegiatan diskusi, karena mereka terlibat di dalam proses pengambilan keputusan Dapat memperluas pandangan tiap peserta.
4.      Dapat menghayati kepemimpinan bersama dan membantu mengembangkan kepemimpinan kelompok.
5.      Anggota kelompok diskusi sering dimotivasi oleh kehadiran anggota kelompok lain.
6.      Diskusi kelompok dapat meningkatkan pemahaman terhadap diri sendiri maupun pemahaman terhadap orang lain (meningkatkan kemampuan individu untuk berinteraksi).

C.     Kekurangan Diskusi Kelompok
1.      Tidak dapat dipakai dalam kelompok yang besar.
2.      Peserta mendapatkan informasi yang terbatas.
3.      Diskusi kelompok memerlukan waktu yang lebih banyak dari pada cara belajar biasa.
4.      Dapat memboroskan waktu, terutama jika terjadi hal-hal yang negatif, seperti pengarahan yang kurang tepat, pembicaraan yang berlarut-larut, penyimpangan yang tidak ditegur, penampilan yang kurang baik.
5.      Anggota yang pendiam atau pemalu sering tidak mendapat kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya, akibatnya ia menarik diri atau frustasi.
6.      Jika pimpinan kelompok kurang bijaksana diskusi akan didominasi oleh orang-orang tertentu.
Biasanya orang menghendaki pendekatan yang lebih formal

0 komentar:

Posting Komentar

 

Titis Marhening Tresnawaty Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea