Menurut J.A. Fraser Roberts dan Marcus E. P (1995 : 51)
pada pewarisan penyakit-penyakit
dominan, maka perkawinan kerabat / perkawinan antara dua individu
sakit yang masih mempunyai pertalian darah hanya akan mengurangi jumlah
individu yang sakit, dalam arti individu sakit agak kurang jarang
terjadi dibandingkan dengan yang seharusnya terjadi. Hal ini
tidak sama dengan yang terjadi pada pewarisan penyakit-penyakit resesif, karena pada pewarisan ini perkawinan
yang menghasilkan sebagian besar individu sakit adalah perkawinan antara
dua individu heterozigot (carrier).
Kamis, 10 Desember 2015
Asma pada Perokok Aktif
Eksaserabasi asma dapat dipicu oleh berbagai macam faktor
pencetus seperti alergen, infeksi, polusi udara, makanan serta paparan asap
rokok. Paparan terhadap asap rokok dapat memperburuk gejala asma dan
menyebabkan eksaserbasi asma baik pada perokok aktif mapun pasif. Apabila
dibandingkan dengan perokok pasif, perokok aktif memiliki gejala asma yang
lebih berat, serangan asma yang lebih sering, dan skor keparahan asma yang
lebih tinggi. Sekitar 25% dari penderita asma di negara-negara berkembang
merupakan perokok aktif.
Terkait dengan hal tersebut, Indonesia merupakan salah
satu negara berkembang yang memiliki jumlah perokok aktif yang tinggi. Seperti
halnya asma yang mengalami peningkatan, jumlah perokok aktif di Indonesia juga
demikian. Berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) oleh
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, jumlah perokok aktif di Indonesia
meningkat dari 28,2% pada tahun 2007 menjadi 34,7% pada tahun 2010. Selain itu,
pada tahun 2008, World Health Organization (WHO) telah menetapkan
Indonesia sebagai negara terbesar ketiga di dunia sebagai pengguna rokok.
Pewarisan Sifat dan Cara Penurunan Penyakit Genetika
-
Pewarisan Sifat pada Manusia
Untuk mengamati pewarisan sifat pada keturunannya
pada tumbuhan, tentunya lebih mudah dibandingkan mengamati
pewarisan sifat pada manusia. Hal ini dikarenakan tumbuhan dapat menghasilkan
banyak keturunan dalam waktu yang relatif singkat, sedang manusia
membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menghasilkan keturunan dalam
jumlah yang relatif sedikit. Oleh karena itu dalam mempelajari pewarisan
sifat pada manusia biasanya dibuat pohon (peta) silsilah keluarga. Melalui
pohon (peta) silsilah ini maka dapat diketahui adanya kelainan atau penyakit
yang diwariskan pada keturunannya (yang bersifat menurun).
Selasa, 08 Desember 2015
Hubungan Host, Agent, dan Environment dengan Proses Terjadinya Penyakit
Hubungan antara pejamu,
bibit penyakit, dan lingkungan dalam menimbulkan suatu penyakit amat komplek
dan majemuk. Disebutkan bahwa ketiga faktor ini saling mempengaruhi, pejamu dan
bibit penyakit saling berlomba untuk menarik keuntungan dari lingkungan.
Kimia Lingkungan
Kimia
lingkungan mempelajari tentang lingkungan hidup yang berkaitan dengan reaksi
kimia serta penerapan pengetahuan kimia untuk melindungi dan memperbaiki
lingkungan hidup.
Fungsi kimia
lingkungan :
·
Mempelajari cara-cara penanggulangan pencemaran udara
oleh gas-gas buangan dari pabrik-pabrik,kendaraan bermotor,dan sumber lain yang
mengeluarkan zat-zat pencemar di udara.
·
Mempelajari cara menjaga dan melestarikan sumber air
yang bersih dan sehat
·
Mempelajari cara menjaga stabilitas tanah dan cara
melestarikan lapisan tanah yang subur dan produktif
·
Mempelajari zat-zat kimia yang merugikan dan yang
menguntungkan
·
Menanamkan rasa tanggung jawab untuk menjaga lingkunga
yang sehat kepada masyarakat.
Langganan:
Postingan (Atom)