Kamis, 10 Desember 2015

Pewarisan Sifat dan Cara Penurunan Penyakit Genetika

Diposting oleh Unknown di 03.59


- Pewarisan Sifat pada Manusia
Untuk mengamati pewarisan sifat pada keturunannya pada tumbuhan, tentunya lebih mudah dibandingkan mengamati pewarisan sifat pada manusia. Hal ini dikarenakan tumbuhan dapat menghasilkan banyak keturunan dalam waktu yang relatif singkat, sedang manusia membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menghasilkan keturunan dalam jumlah yang relatif sedikit. Oleh karena itu dalam mempelajari pewarisan sifat pada manusia biasanya dibuat pohon (peta) silsilah keluarga. Melalui pohon (peta) silsilah ini maka dapat diketahui adanya kelainan atau penyakit yang diwariskan pada keturunannya (yang bersifat menurun).

- Pewarisan Dominan dan Resesif                                           
Dalam genetika dikenal istilah pewarisan dominan, yaitu pewarisan sifat yang disebabkan oleh gen dominan dan pewarisan resesif, yaitu pewarisan sifat yang disebabkan oleh gen resesif. Namun dalam kehidupan sehari-hari pewarisan secara dominan jarang ditemukan dibandingkan pewarisan resesif. Beberapa contoh kelainan yang diwariskan secara dominan adalah :
(1)          Penyakit anonikia, yaitu suatu kelainan dimana beberapa atau semua kuku jari dan kaki tidak terbentuk atau rudimeter (J.A.Fraser Roberts dan Marcus E. P (1995:9). Keanekaragaman anonikia ini disebabkan oleh adanya satu gen abnormal yang terletak pada salah satu dari pasangan kromosom tertentu dari 23 pasang kromosom pada manusia.
(2)     Gigi kekurangan email, yaitu suatu penyakit email pada gigi sehingga gigi kelihatan coklat (Sulistyo Santoso, 1997:21).
(3)     Thallasemia, yaitu suatu penyakit darah bawaan yang menyebabkan sel darah merah pecah (hemolisis), sel darah merah penderita mengandung sedikit hemoglobin dan sel darah putihnya meningkat jumlahnya (Bambang Supriyadi, dkk, 1992 : 194).
Beberapa contoh pewarisan resesif adalah:
(1)     Kelainan albino (bulai), yaitu suatu kelainan karena tidak adanya pigmen di kulit, rambut dan mata, yang memberikan kombinasi rambut putih, mata kemerahan dan kulit yang sangat cerah.
(2)     Buta warna, yaitu suatu keadaan dimana indera penglihatan tidak bisa membedakan terutama warna merah dan hijau. Penurunan sifat ini terjadi secara criss cross iheritange atau penurunannya secara silang yaitu buta warna pada ibu menurun pada anak laki-laki dan buta warna pada bapak menurun pada anak perempuan.
(3)     Hemofili, yaitu suatu kelainan dimana darah sukar sekali membeku jika terjadi luka. Pewarisan sifat ini juga terjadi secara silang dan dalam keadaan homozigot akan terjadi kematian.
(4)     Gangguan mental, dan lain-lain.
Perbedaan yang mencolok dari kedua sistem pewarisan ini adalah :
1.             Pada pewarisan dominan : a. Persatuan antara dua gamet yang keduanya mengandung gen abnormal akan menghasilkan individu homozigot yang abnormal (sakit). b. Persatuan antara gamet yang mengandung gen abnormal dengan gamet yang mengandung gen normal akan menghasilkan individu heterozigot yang abnormal (sakit). c. Persatuan antara dua gamet yang keduanya mengandung gen normal akan menghasilkan individu homozigot yang normal. Dengan demikian pada pewarisan dominan, jika seorang anonikia heterozigot menikah dengan anonikia heterozigot maka akan menghasilkan keturunan dengan perbandingan 3 : 1 (3 menderita anonikia dan 1 normal). Demikian juga dengan perkawinan yang terjadi pada penderita Thallasemia dan kekurangan email gigi.
2.             Pada pewarisan resesif : a. Persatuan antara dua gamet yang keduanya mengandung gen normal akan menghasilkan individu homozigot yang normal. b. Persatuan antara gamet yang mengandung gen normal dengan gamet yang mengandung gen abnormal akan menghasilkan individu heterozigot yang normal, yang sering disebut carrier, yaitu suatu individu yang secara fenotif normal, tetapi sesungguhnya mengandung gen untuk suatu penyakit / gen abnormal (Toegino (a), 1992 : 57) c. Persatuan antara dua gamet yang keduanya mengandung gen abnormal akan menghasilka individu homozigot yang abnormal (sakit) Dengan demikian pada pewarisan resesif, jika seorang albino heterozigot menikah dengan albino heterozigot maka akan menghasilkan keturunan dengan perbandingan 3 : 1 (3 normal dan 1 menderita albino) dan 3 disini dapat dikategorikan 1 normal homozigot dan 2 carrier.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Titis Marhening Tresnawaty Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea