Hubungan antara pejamu,
bibit penyakit, dan lingkungan dalam menimbulkan suatu penyakit amat komplek
dan majemuk. Disebutkan bahwa ketiga faktor ini saling mempengaruhi, pejamu dan
bibit penyakit saling berlomba untuk menarik keuntungan dari lingkungan.
Faktor utama yang mempengaruhi kemungkinan
dan hasil dari munculnya penyakit adalah patogen invasif, yaitu kemampuan
patogen untuk muncul. Invasif tersebut ditentukan oleh kombinasi dari ciri-ciri patogen,
termasuk oportunisme dan evolvability. Khususnya virus RNA dengan tingkat
mutasi yang tinggi. Bakteri yang mampu memperoleh materi genetik dan patogen
yang menginfeksi beberapa host memungkinkan untuk berubah menjadi agent. Di
sisi lain munculnya penyakit juga dipengaruhi oleh invasibility dari
lingkungan, tubuh individu, struktur populasi, komposisi komunitas dan mosaik,
serta ketahanan terhadap patogen invasinya. Suhu dan kelembaban sangat
mempengaruhi kemampuan bertahan hidup patogen, distribusi vektor arthropoda,
peran geografis, serta hambatan fisik atau kimia juga mempengaruhi proses
terjadinya penyakit (Engering et al, 2013).
Dalam usaha pencegahan dan kontrol
yang efektif terhadap penyakit perlu di pelajari mekanisme yang terjadi antara
agent, host dan environment yaitu :
1.
Interaksi antara agen penyakit dan lingkungan
Suatu
keadaan terpengaruhnya agen penyakit secara langsung oleh lingkungan yang
menguntungkan agen penyakit. Terjadi pada saat prapatogenesis suatu penyakit,
misalnya viabilitas bakteri terhadap sinar matahari, stabilitas vitamin yang
terkandung dalam sayuran di dalam ruang pendingin dan penguapan bahan kimia
beracun oleh proses pemanasan bumi global.
2.
Interaksi antara manusia dan lingkungan
Suatu
keadaan terpengaruhnya manusia secara langsung oleh lingkungan dan terjadi pada
saat prapatogenesis suatu penyakit, misalnya udara dingin, hujan dan kebiasaan
membuat dan menyediakan makanan.
3.
Interaksi antara host dengan agen penyakit
Suatu
keadaan agen penyakit yang menetap, berkembangbiak dan dapat merangsang manusia
untuk menimbulkan respon berupa tanda-tanda dan gejala penyakit berupa demam,
perubahan fisiologi jaringan tubuh dan pembentukan kekebalan atau mekanisme
pertahanan tubuh lainnya. Interaksi yang terjadi dapat berupa sembuh sempurna,
kecacatan atau kematian.
Hubungan
antara pejamu, bibit penyakit, dan lingkungan ini diibaratkan seperti
timbangan. Di sini pejamu dan bibit penyakit berada di ujung masing-masing tua,
sedangkan lingkungan sebagai penumpunya. Seseorang disebut berada dalam keadaan
sehat, jika tuas pejamu berada dalam keadaan seimbang dengan tuas bibit
penyakit. Sebaliknya bila bibit penyakit lebih berhasil menarik keuntungan dari
lingkungan, maka orang tersebut berada dalam keadaan sakit.
Gambar 1. Hubungan host, agent, dan environment
(Azwar, 1988).
Dalam mempengaruhi timbulnya
penyakit tesebut, unsur-unsur yang terdapat pada tiap faktor memegang peranan
yang amat penting. Pengaruh unsur tersebut adalah sebagai penyebab timbulnya
penyakit, yang dalam kenyataan sehari-hari tidak hanya berasal dari satu unsur
saja, melainkan dapat sekaligus dari beberapa unsur.
Karena
adanya pengaruh dari beberapa unsur inilah sering disebutkan bahwa penyebab
timbulnya suatu penyakit tidak bersifat tunggal , melainkan bersifat majemuk
yang dikenal dengan istilah multiplecausation of disease. Selanjutnya, dalam menimbulkan penyakit, peranan
unsur-unsur tersebut tidaklah secara sendiri-sendiri, melainkan saling
mempengaruhi antara satu dengan lainnya. Hubungan yang diperlihatkan bagaikan
jaringan jala penyebab dan karena itu populer dengan sebutan web of causation (Azwar, 1988).
Selanjutnya
dalam membahas penyebab penyakit, terutama jika berasal dari golongan biotis,
perlu diperhatikan sifat-sifat yang dimilikinya. Dari empat sifat yang
dimiliki, yang terpenting adalah sifat patogenisiti, karena memang sifat ini
yang menentukan penyakit atau tidak.
Jika
bibit penyakit ditinjau dari sifat patogenisiti ini dan kemudian dikaitkan
dengan lingkungan dan pejamu sebagai dua faktor lainnya yang mempengaruhi
timbulnya suatu penyakit, maka ketiganya terikat dalam suatu hubungan yang
berbentuk segi tiga yang dikenal dengan sebutan epidemiological triangle.
1 komentar:
Ada ngga materi tentang hubungan tentang lingkungan, patogen dan host tolong bantuan nya lagi punya tugas niđź‘Ź
Posting Komentar