Kamis, 10 Desember 2015

Perkawinan Dua Individu yang Mempunyai Pertalian Darah

Diposting oleh Unknown di 04.49 0 komentar


Menurut J.A. Fraser Roberts dan Marcus E. P (1995 : 51) pada pewarisan  penyakit-penyakit dominan, maka perkawinan kerabat / perkawinan antara dua individu sakit yang masih mempunyai pertalian darah hanya akan mengurangi jumlah individu yang sakit, dalam arti individu sakit agak kurang jarang terjadi dibandingkan dengan yang seharusnya terjadi. Hal ini tidak sama dengan yang terjadi pada pewarisan penyakit-penyakit resesif, karena pada pewarisan ini perkawinan yang menghasilkan sebagian besar individu sakit adalah perkawinan antara dua individu heterozigot (carrier).

Asma pada Perokok Aktif

Diposting oleh Unknown di 04.07 0 komentar



     Eksaserabasi asma dapat dipicu oleh berbagai macam faktor pencetus seperti alergen, infeksi, polusi udara, makanan serta paparan asap rokok. Paparan terhadap asap rokok dapat memperburuk gejala asma dan menyebabkan eksaserbasi asma baik pada perokok aktif mapun pasif. Apabila dibandingkan dengan perokok pasif, perokok aktif memiliki gejala asma yang lebih berat, serangan asma yang lebih sering, dan skor keparahan asma yang lebih tinggi. Sekitar 25% dari penderita asma di negara-negara berkembang merupakan perokok aktif.
Terkait dengan hal tersebut, Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang memiliki jumlah perokok aktif yang tinggi. Seperti halnya asma yang mengalami peningkatan, jumlah perokok aktif di Indonesia juga demikian. Berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, jumlah perokok aktif di Indonesia meningkat dari 28,2% pada tahun 2007 menjadi 34,7% pada tahun 2010. Selain itu, pada tahun 2008, World Health Organization (WHO) telah menetapkan Indonesia sebagai negara terbesar ketiga di dunia sebagai pengguna rokok.

Pewarisan Sifat dan Cara Penurunan Penyakit Genetika

Diposting oleh Unknown di 03.59 0 komentar


- Pewarisan Sifat pada Manusia
Untuk mengamati pewarisan sifat pada keturunannya pada tumbuhan, tentunya lebih mudah dibandingkan mengamati pewarisan sifat pada manusia. Hal ini dikarenakan tumbuhan dapat menghasilkan banyak keturunan dalam waktu yang relatif singkat, sedang manusia membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menghasilkan keturunan dalam jumlah yang relatif sedikit. Oleh karena itu dalam mempelajari pewarisan sifat pada manusia biasanya dibuat pohon (peta) silsilah keluarga. Melalui pohon (peta) silsilah ini maka dapat diketahui adanya kelainan atau penyakit yang diwariskan pada keturunannya (yang bersifat menurun).

Selasa, 08 Desember 2015

Hubungan Host, Agent, dan Environment dengan Proses Terjadinya Penyakit

Diposting oleh Unknown di 15.20 1 komentar



Hubungan antara pejamu, bibit penyakit, dan lingkungan dalam menimbulkan suatu penyakit amat komplek dan majemuk. Disebutkan bahwa ketiga faktor ini saling mempengaruhi, pejamu dan bibit penyakit saling berlomba untuk menarik keuntungan dari lingkungan.

Kimia Lingkungan

Diposting oleh Unknown di 15.12 0 komentar


Kimia lingkungan mempelajari tentang lingkungan hidup yang berkaitan dengan reaksi kimia serta penerapan pengetahuan kimia untuk melindungi dan memperbaiki lingkungan hidup.
Fungsi kimia lingkungan :
·         Mempelajari cara-cara penanggulangan pencemaran udara oleh gas-gas buangan dari pabrik-pabrik,kendaraan bermotor,dan sumber lain yang mengeluarkan zat-zat pencemar di udara.
·         Mempelajari cara menjaga dan melestarikan sumber air yang bersih dan sehat
·         Mempelajari cara menjaga stabilitas tanah dan cara melestarikan lapisan tanah yang subur dan produktif
·         Mempelajari zat-zat kimia yang merugikan dan yang menguntungkan
·         Menanamkan rasa tanggung jawab untuk menjaga lingkunga yang sehat kepada masyarakat.

Senin, 30 November 2015

Metode Pendidikan Kesehatan Masyarakat "Diskusi Kelompok"

Diposting oleh Unknown di 22.21 0 komentar


A.    Pengertian Diskusi Kelompok
Diskusi kelompok adalah pembicaraan yang direncanakan dan telah dipersiapkan tentang suatu topic pembicaraan diantara 5-20 peserta (sasaran) dengan seorang pemimpin diskusi yang telah ditunjuk.
Diskusi kelompok ini adalah salah satu bentuk kegiatan yang dilaksanakan dalam bimbingan. Kegiatan diskusi kelompok merupakan kegiatan yang dilakukan dengan melibatkan lebih dari satu individu. Kegiatan diskusi kelompok ini dapat menjadi alternatif dalam membantu memecahkan permasalahan seorang individu.

Selasa, 17 November 2015

Makalah Mikrobiologi Kesmas Unsoed Semester 2 "Salmonella typhi Bakteri Enteropatogenik Penyebab Demam Tifoid"

Diposting oleh Unknown di 18.17 0 komentar


BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.  Latar Belakang
Demam tifoid, juga dikenal sebagai demam enterik, adalah penyakit multisistemik fatal terutama disebabkan oleh Salmonella typhi. Manifestasi protean demam tifoid membuat penyakit ini menjadi tantangan diagnostik benar. Presentasi klasik mencakup demam, malaise, sakit perut menyebar, dan sembelit. Tidak diobati, demam tifoid adalah penyakit melelahkan yang dapat berkembang menjadi delirium, obtundation, perdarahan usus, perforasi usus, dan kematian dalam waktu satu bulan onset. Korban dapat dibiarkan dengan komplikasi neuropsikiatri jangka panjang atau permanen.
 

Titis Marhening Tresnawaty Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea